Nekat Ndak Presentasi Demi Jadi Panitia Blogger Nusantara “Blogger Nekat”
Dosen Killer Membuatku Putus Asa, Keputus Asaanku disebabkan karena aku tidak boleh presentasi makalah yang seharusnya dipresentasikan hari minggu yang lalu, Apakah semua dosen killer? tentu tidak semua dosen killer seperti itu. Meskipun sudah ada izin dan Surat Izin untuk tidak masuk kuliah sabtu minggu dari mbak elza( sebagai salah satu sekretarisblogger nusantara) Alhasil dosennya tetap tidak bisa diajak kompromi.
Gara-Gara dosen sendiri yang tidak masuk 2 kali berturut-turut jadwal presentasiku sendiri harus bertepatan dengan tanggal 1 desember 2013 pas hari minggu, ada acara besar Blogger Nusantara 2013 dan Acara tersebut sudah ditunggu berbulan-bulan lamanya semenjak Jogja sebagai tempat Kopdar Nusantara.
Nama dosennya sih Dr. Ahmad Arifi pengampu mata kuliah Filsafat Ilmu, mungkin bagi anda seorang blogger yang kuliah di Universitas Sunan Kalijaga Yogyakarta pasti tahu nama orang ini. 2 Minggu adalah waktu yang lama loh? pas aku nunggu presentasi dia malah ndak masuk dan tidak memberikan sms kepada seluruh mahasiswa, jadi semua mahasiswa terpaksa hadir dan jam waktunya kosong. paling sebel pas nungguin dosen malah dosennya ndak hadir dan tidak meninggalkan kabar sama sekali. itulah yang aku rasakan ketika mengambil mata kuliah Filsafat Ilmu di UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. Seharusnya sih aku dapat presentasi pas hari H, malah mundur ke tanggal 1 Desember 2013 terpaksa tidak masuk kelas.
Setelah tanggal 9 desember 2013 kemarin aku mencoba untuk presentasi dengan judul pemikiran abid aljabiri dan aku memberi keterangan kalau aku ada acara Blogger Nusantara, ternyata dosennya menjawab ” Kan diskusinya sudah Mas.” dalam benakku jika diskusinya sudah masak ndak boleh sih Diskusi lagi. Oww nih tipe dosen yang ndak mau memberikan kesempatan. ” Yah mau gimana lagi kalau nilaiku ndak keluar ya sudahlah.” Kayaknya mau berhenti aja kalau kayak gini, dosennya ndak ada yang cocok dengan keadaan, malah enaknya kalau kuliah di Swasta Kayak UMY, dosennya ndak ada yang kayak gini kalee, malah aku aja yang transfer dari Pondok nilaiku diberikan sesuai dengan jumlah SKS yang telah ditempuh meskipun mapelnya belum diampu dosennya tetap memberikan nilai pas waktu transfer. Beda sama yang dari UIN ke UMY malah dari semester akhir harus balik ke Semester awal dengan jurusan yang berbeda. Aku juga transfer ke beda jurusan loh? pas di Pondok Jurusanku padahal Ekonomi Syari’ah karena orangtuaku nyuruh masuk Ke Tarbiyah atau pendidikan Islam untuk transfernya aku nurut saja sama orang tua.
Ane jalanin sampai Lulus Kuliah dan menjadi Guru selama 3 bulan lamanya, aku tidak betah karena diberikan gaji 100 ribu perbulan, Gaji ngeblogku sama gaji guru tidak sebanding dengan jerih payah untuk datang ketempat itu yang harus mengeluarkan uang bensin yang tidak setara dengan kedatanganku disana.
Apakah Nasib Guru Honorer dan Pegawai Honorer memang sangat menderita? Kakakku juga seorang perawat disuatu puskesmas juga mendapatkan perihal yang sama nasibnya dengan gaji yang minim.
Padahal uang proyek pemerintahan Indonesia banyak sekali, yang mana uang proyek tersebut banyak dikorupsi oleh kalangan atas. Terutama masalah macet di pelabuhan merak yang direkayasa. Mengapa kalangan atas menginginkan sebuah jembatan antara pulau jawa dan sumatera? jika dilihat dari keadaan selat sunda sendiri tidak menguntungkan karena dibawahnya terdapat palung laut yang dapat merusak jembatan itu sendiri. Dan jaraknya dari jawa ke sumatera dapat mencapai puluhan kilometer yang berbeda dengan jembatan jawa-bali dan jawa- madura. Apakah proyek tersebut hanya akal-akalan mereka yang diatas ataukah proyek ini sebagai salah satu peluang untuk korupsi dana pemerintahan yang tidak melihat kearah rakyat kecil. Prihatin dengan keadaan Indonesia yang seperti ini. Kenapa dana diatas tidak digunakan untuk memperbanyak kapal very untuk pelabuhan merak saja. Semenjak melihat di kalangan Akedemisi, kayaknya hanya masalah debat yang diperbincangkan, baik diperkuliahan S1 dan S2, mereka jika banyak ngomong dan berdebat maka nilainya dapat bagus berbeda dengan negri tetangga yang mementingkan Praktek kerja nyata yang sebenarnya.
Postingan Blog ini diikutsertakan dalam kontes Yuk! Ceritakan Pengalaman Nekatmu Pergi ke Blogger Nusantara 2013 by Bottel
Tinggalkan Balasan