Gojek Tokopedia Merger Jadi Goto
Topik.MY.ID – Kita sebagai orang Indonesia harus bangga dengan aplikasi asli Indonesia dibandingkan dengan aplikasi lain yang bukan dari Indonesia. Kedua perusahaan ini telah resmi merger atau bersatu dengan membentuk perusahaan yang bernama GoTo yang nantinya juga akan listing di Bursa Efek Indonesia dan kehadirannya akan ditunggu oleh para Investor.
Meskipun sudah merger namun CEO Gojek dan CEO Tokopedia tetaplah sama dan keduanya akan membangun CEO Group dari kedua perusahaan atau memimpin goto ini bernama Andre Soelistyo sedangkan untuk presiden Goto dari tokopedia bernama Patrick Cao.
Dengan margernya dua perusahaan digital di Indonesia ini, diharapkan akan terus tumbuh dan berkembang dan sebentar lagi akan listing di Bursa Efek Indonesia. Dan Goto Financial ini akan dipimpinnya untuk tanggung jawab bisnis pembayaran yang lebih luas yang mencakup layanan Gopay sera layanan keuangan dan solusi bisini mitra usaha.
Hadirnya GoTo Group akan semakin mendorong keuangan di Indonesia bahkan asia tenggara juga akan terdongkrang dengan hadirnya peluang ini, apalagi mitra driver gojek bisa mengirimkan lebih banyak pesanan dari pengguna tokopedia hingga akhirnya kendala marketplace selama ini yang nota bene membuat malas pembeli karena memang tidak ada diskon ongkos kirim atau ongkos kirim yang mahal. Sedangkan penjual dan mitra akan berkesempatan untuk meningkatkan usahanya kedepannya.
Kolaborasi kedua perusahaan ini sudah ditunggu-tunggu untuk menjadi layanan yang paling unggul terutama untuk kolaborasi dua perusahaan besar di bidang layanan jasa internet yang notabene akan tumbuh menjadi perusahaan yang hebat di masa mendatang.
Nah, investor dan ritel di bursa efek Indonesia mereka akan benar-benar mendapatkan angin segar untuk mempertaruhkan modal yang dimilikinya untuk kedua perusahaan ini agar sukses di masa mendatang dengan pengelolaan yang baik maka kedua perusahaan tersebut akan bertumbuh semakin pesat di masa mendatang.
Nantinya berapa valuasi yang harus dicapai untuk kedua perusahaan ini untuk mendapatkan dana segar di bursa efek Indonesia. Akankah mereka menargetkan dengan harga yang memang masuk di kriteria tingkat paling atas seperti perusahaan besar lain seperti BCA dan beberapa perusahaan yang sudah listing di bursa efek.
Semoga dengan dimergernya dua perusahaan ini, maka keduanya akan tumbuh pesat dan berkembang dan selalu mengutamakan kepuasan para pelanggannya sehingga tidak khawatir lagi data mereka dicuri dan dibobol oleh kawanan hacker yang tidak bertanggung jawab seperti waktu lalu yang terjadi pada perusahaan tokopedia.
Tinggalkan Balasan